Mikroba Rumen (PART 6)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsentrasi Mikroba Rumen

Faktor yang mempengaruhi jumlah dan proporsi mikroba rumen diantaranya adalah: (1) Nutrisi yang teresedia yang terkonsentrasi dalam cairan rumen sebagai media utama seperti glukosa, asam nukleat, asam amino, peptida, amonia, dan mineral, (2) Kebutuhan pemeliharaan hidup pokok dari mikroba, dan (3) Perubahan sel mikroba dan perusakan oleh bakteriofage. Secara umum populasi mikroba rumen ditentukan oleh tipe dan zat makanan yang dikonsumsi ternak. Kandungan nutrisi dalam pakan untuk kebutuhan hidup pokok dari mikroba, menentukan kecepatan pertumbuhan dan populasi mikroba. Keadaan kelaparan atau kekurangan zat makanan dalam jangka panjang merupakan faktor utama penyebab berkurangnya mikroba rumen.

Pemberian makanan berserat kasar rendah dan banyak mengandung karbohidrat mudah tercerna cenderung meningkatkan konsentrasi ALT dan menurunkan pH cairan rumen, akibatnya aktivitas selulolitik menurun. Kondisi tersebut akan merubah populasi mikroba rumen. Populasi bakteri dan protozoa pemakai asam laktat akan berkembang lebih banyak. Jumlah protozoa terutama ciliata adalah 105 sel/ml cairan rumen pada pakan berserat kasar tinggi, tetapi jumlah tersebut meningkat menjadi 106 sel/ml cairan rumen pada adaptasi terhadap gula-gula terlarut.

Ruminansia mempunyai kemampuan yang terbatas dalam mengontrol pH rumen. Rendahnya pH rumen terjadi dengan terakumulasinya asam laktat dalam rumen. Bakteri pemakai asam laktat tidak dapat merubah cukup cepat untuk mercega terjadinya akumulasi asam laktat dala rumen. Perubahan komposisi mikroba rumen berhubungan dengan penurunan pH rumen. Penurunan pH rumen dari 7 menjadi 5,5 secara umum berhubungan dengan keterlibatan biji-bijian dalam pakan. Pengaruhnya adalah merusak terhadap bakteri selulolitik.  Di dalam kondisi tersebut, bakteri amylolitik menjadi spesies menonjol dalam rumen. Rendahnya pH mengurangi populasi protozoa secara drastis.

Mikroba rumen tidak dapat berkembang biak dalam rumen jika suplai nitrogen atau mineral terbatas. Selama proses fermentasi, amonia sebagai sumber nitrogen dibebaskan dalam rumen. Amonia sebagian dimanfaatkan oleh mikroba untuk mensintesis protein mikroba.

Sumber: Skripsi “Pengaruh Penggunaan Limbah Tape Singkong dalam Ransum terhadap Konsentrasi Bakteri dan Protozoa Pada Cairan Rumen Domba Lokal (In Vitro)” Tias Asri Karina (200110060028)

감사합니다 – Terima Kasih!

7 thoughts on “Mikroba Rumen (PART 6)

    • terima kasih sudah berkunjung nih ^_^
      maksudnya ekologi dengan dunia peternakan?? dari segi limbahnya kah atau apanya???

  1. maaf, tuan…saya mau bertanya tentang maksud dari perubahan sel mikroba rumen?perubahan seperti apa yang terjadi

    • mohon maaf baru bisa jawab sekarang…
      menurut penafsiran saya, maksud na perubahan tuh ya karena sel mikroba rumen mengalami proses lisis.
      terima kasih

Leave a comment